OrangTua yang tak pernah lelah memberikan doa, dukungan, kasih sayang dan pengorbanan demi selesainya skripsi ini. 3. Ibu Widiya Yutanti, M. A selaku pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan bimbingan secara sabar dan teliti juga tak luput memberikan koreksi serta arahan dalam penulisan Orangkedua dalam Bible yang memberikan persepuluhan ialah Yakub, iaitu cucu Abraham. Dia berjanji untuk memberikan "satu persepuluh daripada segala" yang diberikan Tuhan jika Tuhan memberkatinya. ( Kejadian 28:20-22) Menurut sesetengah cendekiawan Bible, Yakub mungkin memberikan persepuluhan ternakannya. Dalamkajian ilmu pengetahuan seni berbicara atau komunikasi ini sering disebut dengan retorika. Orang yang menguasai ilmu retorika atau memiliki retorika yang bagus dalam berkomunikasi maka akan lebih mudah menyampaikan maksud dan tujuan dari apa yang dibicarakannya serta terasa enak didengarkannya dan tidak membuat bosan pendengarnya. JAKARTA Aktor Lee Jong Suk kembali membintangi drama setelah tiga tahun vakum sejak terakhir kali berperan dala.Romance is a Book pada 2019.. Drama comeback Lee Jong Suk, Big Mouth, disutradrai oleh Oh Choong Hwan yang pernah satu proyek bersama sang aktor dalam drama While You Were Sleeping (2017). "Sudah cukup lama sejak saya berperan dalam serial TV dan saya tahu banyak orang Posisiseorang sutradara dalam proses pembuatan film pada umumnya sangat kompleks. Ia dilihat sebagai pemimpin dengan kemampuannya memberi arahan. Jika dilihat dari sudut pandang ini, hasil kerja (film) ditentukan oleh skrip, kerja kamera, akting dan editing. Peran sutradara adalah pada pengorganisasiannya. n28nkV. Quipperian, siapa yang suka nonton lenong atau wayang? Ayo, ngaku! Kamu enggak perlu malu, kok, soalnya orang yang suka nonton drama itu termasuk dalam kelompok orang-orang kece yang mencintai seni. Materi drama tentunya merupakan salah satu materi sastra yang harus kamu pelajari di pelajaran Bahasa Indonesia. Kali ini, Quipper Blog akan mengupas tuntas materi teks drama biar kamu bisa memahaminya dengan baik. Apa pengertian dan unsur-unsurnya? Daripada makin kepo, yuk simak di bawah ini! Pengertian Drama Drama berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yakni draomai yang memiliki arti berbuat, bertindak, dan bereaksi. Dari beberapa arti itu, drama dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan. Dengan demikian, definisi dari drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia dalam bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak. Perlu kamu ketahui, istilah drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan tonil. Istilah itu kemudian berkembang dan diganti menjadi istilah sandiwara. Kata sandiwara itu sendiri berasal dari bahasa Jawa, yakni sandi rahasia’ dan wara pengajaran.’ Jadi, sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. Kaitannya istilah tersebut dengan drama ada pada nilai-nilai yang tersampaikan dalam suatu drama. Biasanya, suatu drama berisikan kritik atas keadaan sosial masyarakat kepada penguasa atau memberikan gambaran kondisi ideal yang kiranya harus diwujudkan dalam masyarakat di kehidupan sehari-hari. Struktur Teks Drama Sebuah teks drama pada dasarnya terbagi atas beberapa bagian yang disebut sebagai babak dan babak tersebut dibagi lagi atas beberapa adegan. Diawali oleh prolog, dialog, dan epilog. Ketiga hal itu merupakan struktur pembangun teks drama. Prolog adalah kata pendahuluan yang menarik perhatian penonton ke dalam suasana yang dikehendaki. Sederhananya, prolog ialah adegan pembuka drama. Lalu, masuk ke dalam dialog, yakni percakapan antar tokoh dalam adegan. Percakapan itu membuat penonton memahami seperti apa cerita yang diangkat dalam suatu drama. Dan, struktur akhir drama ialah epilog. Pengertian dari epilog ialah kata-kata yang mengandung ikhtisar seluruh cerita. Dengan kata lain, epilog ialah adegan akhir atau penutup suatu drama. Jenis-jenis Drama Jenis-jenis drama dibagi menjadi beberapa jenis, yakni berdasarkan penyajian lakon, sarana pementasannya, dan benar atau tidaknya naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama terbagi menjadi Drama tragedi drama yang ceritanya penuh dengan kesedihan. Drama komedi drama yang penuh dengan kelucuan. Drama tragedikomedi perpaduan antara drama sedih dan lucu. Opera drama yang dialognya dinyanyikan dengan iringan musik. Melodrama drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi atau musik. Farce drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan. Tablo jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan. Sendratari gabungan antara seni drama dan seni tari Lalu, berdasarkan sarana pementasannya, pembagian drama terdiri dari Drama panggung drama yang dimainkan para aktor di atas panggung. Drama radio/sandiwara radio tidak bisa dilihat dan diraba hanya bisa didengar oleh penikmat. Drama wayang drama yang diiringi pergelaran wayang. Drama boneka para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang. Dan, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama, jenis drama terbagi menjadi Drama tradisional pertunjukan drama yang tidak menggunakan naskah. Pemain bebas berdialog yang terpenting jalan cerita mengalir dan sesuai dengan tema. Contoh ludruk, lenong, ketoprak. Drama modern pertunjukan drama yang menggunakan naskah drama. Para pemain harus mengikuti dialog yang terdapat dalam naskah. Ciri-ciri Teks/Naskah Drama Setelah memahami pengertian, struktur, dan jenis-jenisnya, kamu perlu juga memahami tentang ciri-ciri naskah drama. Perlu diketahui, ciri-ciri naskah drama memiliki kekhasannya sendiri sehingga membedakannya dengan ciri-ciri bentuk sastra lainnya, yakni prosa dan puisi. Berikut ciri-ciri naskah drama Seluruh ceritanya berbentuk dialog, semua ucapannya ditulis dalam teks. Semua dialog tidak menggunakan tanda petik dua “…” karena dialog drama bukanlah kalimat langsung. Dalam naskah drama terdapat petunjuk lakuan. Petunjuk itu harus dilakukan oleh pemain atau aktor yang melakonkan naskah tersebut. Petunjuk lakuan itu ditandai oleh dua tanda kurung. Unsur-unsur Intrinsik Naskah Drama Dalam teks atau naskah drama, terdapat unsur-unsur intrinsik yang membangunnya. Unsur-unsur itu terbagi menjadi tema, alur, tokoh, watak, latar, dan amanat. Tema merupakan inti dari sebuah cerita. Setiap teks atau naskah drama pasti memiliki tema sehingga pokok penceritaannya dapat dipahami oleh penonton. Unsur kedua ialah alur. Secara sederhana, pengertian alur adalah jalan cerita dari sebuah pertunjukan drama mulai dari babak pertama sampai dengan babak akhir. Alur ini membingkai penceritaan dalam drama sehingga penonton memahami kronologi kisahan dalam cerita. Lalu, ada unsur tokoh. Unsur tersebut dapat disebut juga pelaku, terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu figuran. Unsur keempat ialah watak. Pengertian watak secara sederhana ialah perilaku yang diperankan oleh tokoh. Watak protagonis adalah watak yang baik lawannya adalah antagonis. Kemudian, unsur selanjutnya ialah latar. Definisi dari latar ialah gambaran tempat, waktu, dan situasi peristiwa dalam cerita drama. Dan, unsur terakhir ialah amanat, yakni pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca/penonton yang disampaikan melalui peran para tokohnya. Keenam unsur tersebut pastinya ada dalam naskah drama. Bila kehilangan salah satu unsur tersebut, penonton pasti akan kesulitan memahami cerita yang tengah dipentaskan dalam drama. Itulah pembahasan mengenai materi teks drama yang bisa Quipper Blog sampaikan. Kalau kamu ingin mendapatkan penjelasan lebih detail tentang materi ini, maka kamu bisa mendapatkannya di Quipper Video. Bergabung dengan Quipper Video tentunya akan sangat membantumu memahami materi tersebut. Di Quipper Video, ada video pembelajaran dari tutor-tutor kece nan profesional yang mampu menjelaskan hal-hal rumit dengan cara sederhana. Dengan begitu, kamu pun akan lebih cepat memahami materi drama ataupun materi lainnya dengan menonton dan mencermati video pembelajaran. Yuk, tunggu apa lagi, gabung bersama Quipper Video! Sumber Catatan Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII KTSP 2006 Quipper Video Yuk, Baca Beragam Contoh Teks Drama Ini Biar Kamu Paham Materi Teks Drama! Penulis Muhammad Khairil - Pernahkah kalian melihat pementasan drama? Drama merupakan salah satu karya sastra yang menceritakan atau menuangkan ekspresi melalui dialog yang ditujukan untuk pementasan. Awalnya drama berasal dari budaya Yunani, dimana penonton duduk melingkar menyaksikan sesuatu. Para penonton itu menyaksikan ritual pemujaan terhadap dewa-dewa. Kata drama sendiri berasal bahasa Yunani dran, yang bermakna berbuat atau bertindak. Dalam bahasa Inggris setara dengan makna to do atau to Herman J. Waluyo dalam Drama Teori dan Pengajarannya 2006, drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Pentas disajikan berdasarkan naskah drama. Baca juga Drama Pengertian, Jenis dan Unsurnya Dalam pentas sendiri, pemeran yang memainkan karakter dalam drama menampilkan percakapan atau dialog, gerakan, dan ekspresi. Hal yang hanya ada dalam drama dan tidak ada dalam genre lain adalah panggung pementasan. Tata panggung menjadi unsur penting agar rekonstruksi latar temat dan latar suasana selaran dengan penampilan pemeran drama. Pada umumnya, drama mengangkat konflik yang terjadi dalam kehidupan manusia. Beberapa menyebutnya drama sebagai “seni konflik”. Meski karakter, alur, latar, dan tema masing-masing drama berbeda-beda, tetapi konfilk menjadi unsur yang penting dalam drama. Tidak heran jika drama sendiri mengalami penyempitan makna. Kata drama kerap dipakai untuk menyindir orang yang suka membesar-besarkan masalah.

orang yang memberikan arahan dalam drama disebut