Julieadalah seorang petugas kepolisian dan juga seorang ibu rumah tangga. kemana pun dirinya pergi, orang-orang di kotanya selalu menganggap dia seorang polisi. hal ini menunjukkan bahwa status yang disandang oleh julie merupakan a. assigned status b. achieved status c. master status d. ascribed status e. highly status.
TugasSeksi Katekese menurut Peraturan Rumah Tangga Dewan Paroki (Juli 2006): Misdinar adalah petugas/pelayan Ekaristi yang paling dekat dengan imam dan panti imam, tempat khusus dan pusat perhatian semua umat, karena di situ Yesus hadir serta mengorbankan DiriNya. Karena kedekatannya dengan Yesus di altar, seringkali Misdinar mempunyai
Hasilpenelitian tingkat pendidikan petugas Rumah Sakit sebagian adalah DIII Rekam Medis sebanyak 7 orang (63,6%). Minimal masa kerja responden adalah 1 tahun dan maksimal 9 tahun. Rata-rata masa kerja petugas rekam medis di Rumah Sakit adalah 5,14 tahun Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja petugas rekam medis yang terdiri dari kualitas
Seremban Sejumlah 529 kes keganasan rumah tangga dilaporkan dalam tempoh Januari hingga 20 Jun lalu, kata Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat, Datuk Seri Rina Mohd Harun.\/p>\n Menurutnya, semua kes itu dilapor kepada Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) dan Pusat Panggilan Talian Kasih, dengan antara punca pergolakan akibat
TampilanPetugas; ctrlnum: 4460 Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Pengaruh Pelatihan Keterampilan Karyawan Terhadap Kinerja Bagian Rumah Tangga Pada Dewan Gubernur Bank Indonesia Jakarta. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode Kuantitatif Inferensi, dengan menggunakan Uji
2FDy. Daftar Isi Pengertian Housekeeping Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping Pembagian Departemen Housekeeping 1. Public Area Section 2. Room Section 3. Laundry Section 4. Linen Section 5. Florist dan Gardener 6. Houseman dan Housemaid Struktur Organisasi Housekeeping 1. Executive Housekeeper 2. Assistant Housekeeper 3. Order Taker 4. Floor Supervisor 5. Housekeeper Kisaran Gaji Housekeeping Perbedaan Housekeeping dan Cleaning Service - Bagi detikers yang sering menginap di hotel, tentu kamu akan menemukan sejumlah pegawai hotel yang berpenampilan rapi dan santun. Tidak hanya kepada kamu saja, namun petugas ini harus menunjukan sikap ramah kepada seluruh tamu yang petugas tersebut disebut sebagai housekeeping. Tugas mereka tidak hanya soal membersihkan ruangan saja, namun ada banyak tanggung jawab dan tugas dari setiap divisi di dalam struktur departemen apa sih sebenarnya housekeeping itu? Lalu apa saja tugas yang dijalankan oleh housekeeping? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk detikers. Dilansir situs dalam artian secara umum housekeeping adalah pengelolaan urusan rumah tangga. Housekeeping merupakan penggabungan dari dua kata yakni "house" yang berarti rumah, lalu "keeping" yang artinya melihat dari arti kata tersebut, maka housekeeping bisa diartikan sebagai tugas seseorang dalam menjaga rumah. Tapi kini, peran housekeeping menjadi lebih luas dan umumnya dipekerjakan di hotel atau itu menurut Darsono 1995, housekeeping departemen merupakan bagian dari hotel yang punya tanggung jawab atas kebersihan, kerapian serta kenyamanan kamar penghuni, ruangan umum, restoran, bar, dan sejumlah hal menurut Sulastiyono 1999, housekeeping adalah salah satu bagian yang memiliki peran dan fungsi vital dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu, terutama menyangkut sejumlah hal seperti pelayanan, kenyamanan, pelayanan keindahan, dan kebersihan ruang dan Tanggung Jawab HousekeepingSetiap pekerjaan tentu memiliki tanggung jawab, termasuk para pekerja yang bertugas sebagai housekeeping. Dijelaskan dalam buku Teori dan Petunjuk Praktek Housekeeping untuk Akademi Perhotelan oleh Yayuk Sri Perwani, berikut tugas dan tanggung jawab housekeepingMengadakan supervisi dan latihan terhadap karyawanSelalu menjalin kerja sama yang baik dengan semua departemen housekeepingMengedepankan sistem komunikasi yang baikMelakukan kegiatan bersih-bersih seperti mengepel, menyapu, membersihkan debu, memoles peralatan, hingga menyedot debu dengan vacuum bahwa setiap kamar di hotel dalam keadaan bersih dengan standar tinggi dan selalu dicek setiap jika seluruh alat pembersih dalam kondisi yang baik dan cukupMelindungi dan memelihara peralatan di hotelMemberitahu pihak manajemen apabila ditemukan ada kerusakan atau gangguan di kamarMematuhi standar kesehatan dan keselamatan secara baikMengecek kasur di setiap kamarMengganti kain linen yang sudah kotor dengan yang sudah bersihMengecek lagi perlengkapan di setiap kamar seperti shampo, handuk, air mineral, hingga gelas Departemen HousekeepingSetiap housekeeping memiliki tugasnya masing-masing agar seluruh petugas bisa menjalankan kewajiban sesuai dengan job desk dan tidak bertabrakan antara satu sama lain. Untuk itu dibuatlah departemen housekeeping agar lebih mudah dalam membagikan job dari buku Teori dan Petunjuk Praktek Housekeeping untuk Akademi Perhotelan oleh Yayuk Sri Perwani, berikut pembagian seksi departemen housekeeping saat bertugas1. Public Area SectionDalam departemen ini, petugas housekeeping memiliki tanggung jawab untuk memastikan seluruh kebersihan di area publik meliputi lobby hotel, restoran, kolam renang, gym, dan beberapa fasilitas umum yang ada di dalam hotel. Sehingga, para tamu yang datang untuk menikmati fasilitas hotel merasa nyaman karena kebersihannya terjaga Room SectionDepartemen room section punya peran untuk memberikan kebutuhan para tamu selama menginap di hotel. Misalnya, membersihkan kamar sebelum dan setelah tamu menginap, mengecek peralatan di dalam kamar apakah masih baik atau sudah rusak, hingga mengecek berbagai peralatan seperti alat mandi dan Laundry SectionPada departemen ini, petugas housekeeping akan bertugas dalam mencuci seluruh kain yang ada di setiap kamar. Misalnya, mencuci handuk, sarung bantal, hingga sprei wajib dicuci sampai bersih dan sejumlah hotel tertentu, terdapat petugas laundry section yang bertugas mencuci seragam housekeeping. Sehingga saat berpapasan dengan tamu, petugas ini mendapat kesan baik dari segi Linen SectionDepartemen linen section bertugas membawa seluruh kain yang telah dicuci oleh petugas di bagian laundry section, lalu kain-kain tersebut diantar kembali ke setiap kamar. Tak hanya itu, petugas juga harus memastikan jika seluruh kamar di hotel telah dilengkapi dengan handuk, sarung bantal, serta sprei dalam keadaan bersih dan Florist dan GardenerDepartemen yang satu ini tidak berhubungan langsung dengan kamar tamu di hotel, namun harus menjaga dan merawat taman-taman yang ada di hotel. Di sini peran florist dan gardener terbagi menjadi dua, untuk florist bertugas untuk merawat bunga-bunga yang ada di lobby dan lorong hotel. Sementara gardener, bertugas untuk menjaga area taman di outdoor agar tetap Houseman dan HousemaidUntuk departemen ini, petugas housekeeping berperan dalam menjaga kebersihan sekaligus mengecek persediaan alat-alat di hotel. Jadi, seluruh inventaris terjamin dengan baik dan aman saat digunakan oleh para Organisasi HousekeepingSama halnya seperti sebuah perusahaan, di dalam departemen housekeeping juga memiliki struktur organisasi. Dijelaskan dalam buku Kiat Sukses Pengelolaan Bisnis Hotel di Masa Pandemic Covid-19 oleh Singgih Saggitariono, dkk, berikut struktur organisasi housekeeping1. Executive HousekeeperExecutive housekeeper atau juga disebut manajer merupakan seorang pemimpin paling atas dalam struktur organisasi housekeeping. Seorang executive housekeeper punya peran krusial dalam menjalankan tugasnya kepada seluruh petugas housekeeper punya tugas untuk mengkoordinasi seluruh petugas housekeeping agar sistem kerjanya berjalan lancar. Selain itu, executive housekeeper punya tugas untuk mengawasi, memberikan pelatihan, dan bertanggung jawab atas departemen housekeeping di sebuah Assistant HousekeeperTak hanya executive housekeeper saja, seorang assistant housekeeper juga punya peran besar dalam struktur departemen housekeeping. Posisi ini sangat penting agar departemen housekeeping berjalan lancar, terlebih jika executive housekeeper tidak bisa hadir untuk memimpin tugas housekeeper juga punya tanggung jawab dalam mengelola laporan kepada executive housekeeper tentang nama-nama petugas yang masuk di hari itu, progres pekerjaan, hingga laporan masalah yang ditemukan. Oleh karena itu, posisi assistant housekeeper juga krusial di dalam departemen Order TakerPosisi order taker dalam departemen housekeeping juga sangat penting. Mereka bertugas untuk mencatat pesanan, menerima telepon, hingga memberikan informasi kepada para tamu yang seluruh pesanan hingga laporan yang diperoleh dari para tamu akan disampaikan ke dalam tim internal housekeeping. Petugas yang berposisi sebagai order taker harus ramah, karena ia berpapasan langsung dengan Floor SupervisorPosisi floor supervisor bertugas untuk memastikan para tamu mendapat pelayanan terbaik saat menginap di hotel. Di sini, petugas floor supervisor harus tampil baik dan ramah kepada seluruh tamu, sebab hal ini akan terkait dengan reputasi hotel ke floor supervisor juga wajib menyampaikan laporan jika terdapat kritik dan saran dari para tamu. Kritik dan saran yang diajukan para tamu bisa menjadi bahan evaluasi ke depannya agar hotel mendapat dapat memberikan pelayanan lebih baik HousekeeperPosisi housekeeper juga berhadapan langsung dengan tamu yang menginap. Tugas mereka adalah membersihkan kamar setelah ditempati hingga memastikan seluruh kamar dalam keadaan bersih dan baik. Untuk itu, seorang housekeeper harus memiliki skill yang bagus serta sikap yang Gaji HousekeepingBerbicara soal gaji, terdapat perbedaan gaji yang diperoleh setiap petugas housekeeping. Sebab, hal ini tergantung dari seksi di setiap departemen, tugas dan tanggung jawab, serta ketentuan pihak hotel. Selain itu, petugas housekeeping yang berpengalaman memiliki nominal gaji yang lebih besar dibandingkan petugas yang baru masuk situs Indeed, rata-rata gaji pokok seorang petugas housekeeping di Indonesia sebesar Rp 3,5 juta per bulan. Tapi perlu diingat, rata-rata gaji petugas housekeeping di setiap daerah di Tanah Air juga wilayah Jakarta, rata-rata gaji petugas housekeeping sebesar Rp 6 jutaan per bulan, angka ini menjadikan Jakarta sebagai kota dengan gaji petugas housekeeping terbesar di Indonesia. Di urutan kedua ada Bekasi dengan rata-rata gaji Rp 3,9 jutaan per bulan, lalu ada Bogor di posisi ketiga dengan rata-rata gaji Rp 3,2 jutaan per daftar kota dengan rata-rata gaji petugas housekeeping terbesar di IndonesiaJakarta Rp 6 jutaanBekasi Rp 3,9 jutaanBogor Rp 3,2 jutaanSurabaya Rp 3 jutaanDenpasar Rp 2,2 jutaanMedan Rp 2,1 jutaanBandung Rp 2,1 jutaanPerbedaan Housekeeping dan Cleaning ServiceMungkin sebagian dari detikers ada yang kebingungan antara housekeeping dengan cleaning service, sebab keduanya punya tugas yang hampir sama. Lantas, apa yang membedakan antara housekeeping dan cleaning service?Walau keduanya punya tugas untuk membersihkan area dalam dan luar ruangan, petugas cleaning service pada umumnya hanya menjalankan kegiatan bersih-bersih saja. Sementara petugas housekeeping memiliki standar tersendiri yang harus sesuai dengan hotel berbintang, jadi tidak hanya sekadar bersih-bersih namun juga harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para itu dia detikers penjelasan tentang housekeeping beserta tugas, tanggung jawab, pembagian departemen, struktur organisasi, kisaran gaji yang didapat, dan perbedaannya dengan cleaning service. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin terjun di dunia housekeeping. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah,Γ danΓ Tradisi" [GambasVideo 20detik] ilf/fds
- Khadijah 14, perempuan asal Rumpin, Bogor, Jawa Barat ini sudah merantau ke ibu kota sejak awal tahun ini. Setelah putus sekolah, ia memilih mengabdi kepada seseorang berusia 80 tahun di kawasan Jakarta Timur. Upahnya tak banyak, hanya Rp1 juta, jauh di bawah UMR Provinsi DKI Jakarta. Namun, jam kerjanya sangat tak menentu, pun dengan batasan pekerjaannya. Ia tak cuma membersihkan rumah, tapi juga merawat perempuan paruh baya itu. Di sudut lainnya, ada Tika 22 yang juga merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga PRT. Gajinya sedikit lebih banyak dari Khadijah, sekitar Rp1,2 juta perbulan, tapi ia harus bertanggung jawab membersihkan rumah, serta mengasuh tiga anak. DKI Jakarta punya upah minimum provinsi sebesar tapi bayaran Khadijah dan Tika tak ada sepertiganya. Selain mereka, masih ada pekerja rumah tangga lain yang senasib atau bahkan lebih buruk. Upah rendah, tak punya hari libur, tanggung jawab berlapis, dan sederet masalah lain melilit tubuh mereka. Mereka seolah dibayar untuk bekerja sejak sang majikan belum bangun, hingga setelah bosnya tertidur. Belum lagi jika sang atasan rewel dan meminta ini-itu saat si PRT sedang menikmati PRT Harus Diatur Lita Anggraeni, Koordinator Nasional Jala PRT menjelaskan bahwa tidak adanya perlindungan terhadap PRT memiliki implikasi ke sejumlah hak-hak yang sepatutnya diatur oleh pemerintah. Pekerjaan yang masuk dalam lingkup PRT, jelas Lita, antara lain pekerjaan domestik yang mencakup memasak, mencuci, membersihkan, mengasuh, hingga merawat anak. Lita memaparkan, berdasarkan catatan Jala PRT, rata-rata PRT mendapatkan gaji 20-30 persen di bawah UMR. Di Semarang, rata-rata gaji perbulannya adalah Rp600 ribu, Makassar sekitar Rp600-700 ribu, di Medan sekitar Rp500-600 ribu, di Lampung sekitar Rp400-500 ribu, serta di Yogyakarta berkisar Rp700-800 ribu. Upah segitu muskil untuk digunakan hidup sebulan. Apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Belum lagi, kata Lita, mayoritas PRT tak diberi asuransi sosial seperti asuransi kesehatan dan pekerjaan. Batasan jam kerja yang mereka miliki hanya berdasar perjanjian antara dirinya dan atasan, yang hampir pasti sekadar lewat obrolan tak resmi. "Nah, itu semua kan belum ada aturan yang mengikat, sehingga yang banyak terjadi, muncul relasi yang tidak seimbang antara majikan dan pekerja. Akhirnya, pekerja bekerja dalam kondisi yang tidak layak," ungkap Lita kepada reporter Tirto pada Jumat 30/8/2019. Jala PRT mencatat, terdapat setidaknya 4,2 juta PRT di Indonesia, 40 persen di antaranya bekerja untuk merawat dan mengasuh anak. "Nah, tapi situasi kerjanya, mereka belum mendapatkan perlindungan. Tidak ada kejelasan kerja yang diatur oleh pemerintah," ujar Lita. "Sehingga, ada jam kerja yang panjang, tidak mendapatkan libur mingguan, kemudian tidak ada jaminan sosial, tak ada lembur, tak ada jam istirahat, serta tidak ada standar dalam upahnya. Terdapat pula, tak ada standar keterampilan," kata dia. Selain itu, ada banyak kasus ketidaksesuaian kerja antara yang ditawarkan dan pekerjaan yang harus dilakukan. Lita menjelaskan terdapat sejumlah kasus di mana penyalur merekrut dan menyampaikan ke calon PRT bahwa pekerjaannya sebatas memasak atau membersihkan. Namun, ternyata mereka juga dibebani untuk mengasuh dan merawat anak. Lita pun mendesak ke pemerintah untuk segera mengaturnya melalui Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga UU PPRT yang sebenarnya telah masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat DPR sejak sekitar 15 tahun yang lalu. Bahkan, RUU ini sebenarnya sudah sering masuk dalam Program Legislasi Nasional Prolegnas, tetapi tak juga dibahas oleh anggota dewan untuk kemudian disahkan menjadi undang-undang. "Bahkan kami sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo waktu itu 2014, dan sudah masuk Prolegnas. Dan sekarang kami akan mendesak anggota DPR baru, agar masuk Prolegnas untuk lima tahunan dan tahunan," yang Terabaikan Peneliti Australian National University ANU yang berfokus pada isu PRT, Gita Nasution menyayangkan sikap pemerintah yang tak kunjung memberikan kepastian perlindungan kepada profesi yang sudah lama ada di Indonesia ini. Padahal aturan itu bisa menjadi pelindung bagi para PRT. "Pada dasarnya, peraturan yang mengikat secara hukum belum ada. Dan ini sudah lama sekali diperjuangkan. Ini sudah lebih dari 15 tahunan, dan bentuknya masih rancangan," ujar Gita kepada reporter Tirto saat ditemui di FEB UI, pada Kamis 29/8/2019. Gita menyampaikan bahwa sebenarnya sudah ada aturan di tingkat kementerian yang mengatur standarisasi pengasuhan anak. "Walaupun ada di peraturan kementerian, seperti standar kompetensi, tapi itu semua kan bukan melindungi haknya ya. Bukan sesuatu yang fundamental, dan tidak mengikat secara hukum. Sehingga, ini sebenarnya adalah bolong besar yang perlu segera ditutup," tegas Gita. Gita pun menilai terdapat sejumlah implikasi atas kekosongan hukum untuk perlindungan PRT, di antaranya adalah mereka sulit untuk mengadu dan mencari keadilan saat mendapatkan kecurangan dalam pekerjaannya. "Dan karena belum ada UU-nya, mereka juga bingung minta perlindungan ke mana. Bisa jadi, misalnya, PRT minta perlindungan ke majikannya kalau mereka dicurangi sama agen. Atau sebaliknya, minta perlindungan ke agen kalau dicurangi atau ada kekerasan oleh majikannya," jelas Gita. "Namun, masalahnya, saat ada kecurangan, UU mana yang bisa memberikan sanksi untuk mereka yang melakukan pelanggaran itu? Itu yang gak ada," lanjutnya. Gita menilai salah satu faktor tertundanya pembahasan RUU PPRT secara terus-menerus tak lepas dari dugaan adanya konflik kepentingan antara pemangku jabatan, yakni Anggota DPR, dengan PRT. Masalah ini diduga menjadi alasan DPR maju-mundur untuk membahasnya. "Jadi ada [dugaan] conflict of interest dari para anggota DPR, atau dari para elit, karena mereka juga punya PRT atau babysitter. Jadi kalau masing-masing dari mereka dispesifikan pekerjaannya apa, upahnya berapa, jam kerjanya gimana, itu akan jadi sangat mahal," ujar Gita. Padahal menurut Gita, RUU perlindungan PRT tak hanya bermanfaat bagi pekerja, tapi juga untuk memastikan tumbuh-kembang anak-anak yang dititipkan. Reporter Tirto telah berusaha menghubungi sejumlah Anggota DPR Komisi IX untuk menanyakan kelanjutan RUU PPRT, di antaranya adalah Irma Suryani Chaniago, Dede Yusuf, Sarmuji, Ribka Tjiptaning, Saleh Daulay, hingga Rieke Diah Pitaloka. Namun, hingga berita ini diunggah, tak ada yang mengangkat telepon, ataupun membalas pesan singkat. - Hukum Reporter Fadiyah AlaidrusPenulis Fadiyah AlaidrusEditor Widia Primastika
petugas rumah tangga dewan adalah