Dengan persyaratan antara lain mencakup: -Persyaratan Fisik, seperti lokasi hotel, kondisi bangunan. -Bentuk pelayanan yang diberikan (service). dengan minimal 500 sanitari item yang diperiksa Di Indonesia pada tahun 1970 oleh pemerintah menentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu sebagai berikut : Luas Bangunan
Proses Sertifikasi Hotel. Mengutip dari sucofindobandung.com, proses sertifikasi hotel terdiri atas beberapa tahapan. 1. Audit Dokumen. Setelah menerima aplikasi pengajuan sertifikasi, audit dari Lembaga Sertifikasi Hotel sksn melakukan kegiatan audit dokumen ( desk audit) terhadap. persyaratan dasar; hasil penilaian mandiri; dan.
Adapun klasifikasi bangunan-bangunan menurut ketentuan struktur utamanya terhadap api, dibagi dalam kelas A, B, C, dan D. • Kelas A Struktur utama harus tahan api sekurang-kurangnya 3 jam. Bangunan yang masuk dalam kelas ini adalah: bangunan untuk kegiatan umum, seperti hotel, pertokoan dan pasar raya, perkantoran, rumah sakit,
Diharapkan dengan pemaknaan tema serta analisa berbagai aspek perancangan dapat menghadirkan Youth Center yang dapat menjadi salah satu solusi bagi permasalahan r emaja di kota Tahuna, serta menghadirkan objek arsitektur yang dapat menyatukan 2 unsur, mulai dari bentuk, pemakai, dan fungsi bangunan.
Di Indonesia pada tahun 1970 oleh pemerintah ditentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu, berdasarkan buku tentang usaha dan klasifikasi hotel tahun 1977, adalah sebagai berikut : a. Luas Bangunan b. Bentuk Bangunan c. Perlengkapan (fasilitas) dan Pariwisata No. KM 3/HK 001/MKP 02 tentang penggolongan kelas hotel
vfUfK0x.
klasifikasi hotel berdasarkan aspek bentuk bangunan