Jikatransformator menghasilkan tegangan sekunder 8 V, efisiensi trafo 80%, dan kuat arus 2 A maka kuat arus primernya adalah . A. 1/2 A. B. 1/3 A. C. 1/5 A. D. tegangan sekunder 24 V berarus primer 0,3 A. Jika efisiensi transformator 80%, tentukan arus sekundernya! pembahasan: Rumus efisiensi trafo / transformator. untuk no. 1 = 13 fwFNMTz. 4 tahun ago Menghitung efisiensi trafo merupakan salah satu metode untuk menentukan seberapa baguskan kualitas dari sebuah trafo. Baik itu trafo jenis step-up maupun jenis trafo step-down. Menghitung efisiensi secara umum ternyata sangat Anda bahwa trafo yang ideal itu adalah trafo yang memiliki efisiensi 100%. Artinya energi listrik elektromagnetik yang dialirkan dari kumparan primer ke kumparan sekunder melalui inti sepenuhnya tersalurkan ke kumparan sekunder sehingga tidak ada energi yang terbuang loss sama sekali.Ilustrasi konstruksi trafo, mulai dari aliran fluks magnet, tegangan dan arus sayangnya di dunia ini tidak ada efisiensi trafo yang mencapai 100%. Yang ada hanyalah mendekati, itupun tidak terlalu dekat. mungkin hanya mencapa 90-98% maksimum. Karena tetap saja sebagian energi akan terbuang melalui panas, dan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi trafo tersebut. Antara lain, kualitas kumparan copper loss, diameter inti dan jenis inti core loss, jumlah lilitan, dan lain menghitung efisiensi trafo, alangkah baiknya kita mengetahui dulu beberapa faktor kerugian transformator rugi-rugi trafo.Kerugian arus eddy. Kerugian arus eddy merupakan kerugian trafo yang disebabkan karena adanya perubahan fluks magnet yang bertolak belakang dengan gaya gerak listrik ggl. Hal ini terjadi ketika ggl mengalir dari kumparan primer ke kumparan sekunder melalui inti. Untuk mengurangi arus eddy, pada trafo daya digunakan inti besi lunak yang tembaga. Pada kumparan kawat tembaga sebuah trafo, baik itu kumparan primer maupun sekunder, semakin banyak jumlah lilitan maka semakin besar juga resistansi lilitan tersebut. Begitu juga dengan arus listrik yang mengalir pada kumparan. Kerugian tembaga ini berlaku persamaan I^2 R baca I kuadrat dikali R.Kerugian histerisis. Kerugian ini disebabkan karena arus dari kumparan primer menuju sekunder yang berbalik arah. Penyebabnya adalah fluks yang mengalir dari inti trafo. Maka dari itu semakin baik kualitas material dari inti trafo, maka semakin kecil kerugian kopling. Kerugian kopling terjadi karena adanya aliran fluks magnet yang tidak sempurna dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Salah satu cara untuk mengurangi kerugian kopling adalah dengan dengan membuat kumparan primer dan kumparan sekunder ditumpuk secara kapasitas liar. Kerugian kapasias liar juga menjadi salah satu yang disebabkan oleh kualitas gulungan transformator. Kerugian ini tidak akan berpengaruh banyak pada frekuensi rendah, namun efisiensi akan berpengaruh banyak pada frekuensi tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi kapasitas liar adalah dengan membuat gulungan kumparan primer dan sekunder trafo secara semi efek kulit. Meskipun kawar kumparan primer dan sekunder masing-masing terdapat lapisan isolasi satu sama lain, namun resistansi pada kumparan juga dapat mempengaruhi efisiensi dari transformator. Untuk mengurangi kerugian efek kulit transformator dapat digunakan kawat kecil yang berlapis-lapis yang saling jugaFungsi trafo pada rangkaian elektronikaJenis-jenis trafo pada rangkaian elektronikaTrafo step-down fungsi dan kegunaannyaPengertian transformatorPrinsip kerja transformatorRumus efisiensi trafoCara menghitung efisiensi trafoSoal 1Soal 2Rumus efisiensi trafoRumus untuk menghitung efisiensi trafo sebenarnya tidaklah rumit dan siapapun dapat menghitungnya dengan metoda matematika sederhana. Adapun rumus efisiensi trafo adalah sebagai ɳ merupakan efisiensi trafo, Po merupakan daya output trafo, dan Pi adalah daya input trafo. Karena daya merupakan hasil perkalian antara tegangan dan arus, maka rumus efisiensi trafo dapat juga didefinisikan sebagai berikutdimana ɳ efisiensi trafoVs tegangan sekunderIs arus sekunderVp tegangan primerIp arus primerJika yang diketahui salah satunya adalah jumlah lilitan trafo, maka dapat juga dihitung efisiensinya dengan menggunakan rumus sebagai berikutdimana ɳ efisiensi trafoIs arus sekunderNs lilitan sekunderIp arus primerNp lilitan primerDari ketiga rumus diatas ternyata secara umum untuk menghitung nilai efisiensi sebuah transformator ternyata sangat mudah. Untuk lebih memperjelas lagi kita akan coba menghitung efisiensi trafo dengan beberapa contoh menghitung efisiensi trafoSoal 1Diketahui sebuah trafo memiliki tegangan input AC 220V dengan arus input adalah 0,2A, sedangkan tegangan sekundernya adalah 9V dengan arus 3A. Berapa efisiensi trafo tersebut?JawabDiketahuiVs 220Is 1Vp 9Ip 3Sehingga, efisiensi trafo adalahɳ = Vs x Is / Vp x Ip x 100%ɳ = 12V x 3A / 220V x 0,2A x 100%ɳ = 36 W / 44 W x 100%ɳ = 0,818 x 100%ɳ = 82%Sehingga efisiensi trafo tersebut adalah 82%.Soal 2Diketahui sebuah trafo memiliki tegangan input 220V dengan arus 0,5A. Sedangkan tegangan output trafo adalah 32V. Jika efisiensi trafo tersebut 85%, berapakah arus output sekunder dari trafo tersebut?JawabDiketahuiɳ 85%Vs 32Is 0,5Vp 32Ip ?Sehingga, efisiensi trafo adalahɳ = Vs x Is / Vp x Ip x 100%85% = 32 x Is / 220V x 0,5A x 100%85 = 3200 x Is / 110Is = 85 x 110 / 3200Is = 9350 / 3200Is = 2,9 ABanyak sekali para hobbiyst elektronika yang mampu merakit dang menggulung trafo sendiri terutama trafo untuk keperluan power supply rangkaian elektronika. Namun demikian perlu diperhatikan dalam perancangan trafo, sebisa mungkin secara teori efisiensi yang dihasilkan sesuai perhitungan diatas 85%. Jika dalam perhitungan didapatkan efisiensi dibawah 85% maka dapat dikatakan efisiensi trafo tersebut kurang jika dalam perhitungan ternyata didapatkan hasil efisiensi diatas 100%, maka berarti ada yang salah dari arus dan tegangan yang diinginkan antara bagian primer dan perhitungan trafo sesuai penjelasan diatas adalah rumus trafo secara umum dan belum dapat digunakan langsung untuk perancangan trafo, karena jika akan diaplikasikan langsung dalam pembuatan trafo, ada beberapa parameter lagi yang harus dimasukan, antara lain, frekuensi kerja, diameter koker, ukuran inti besi, dan lain The Author Transformator yaitu perangkat yang dapat mentransfer energi listrik dari suatu rangkaian arus bolak – balik AC alternate current ke rangkaian listrik lain baik dengan meningkatkan atau mengurangi tegangan. Terus, kalo Efisiensi Transformator/trafo tersebut itu apa sih? Penasaran? Yuk ketahui pembahasannya berikut ini. Pengertian Efisiensi Transformator/TrafoBagian – Bagian Transformator/TrafoFaktor Kerugian Transformator1. Kerugian Arus Eddy2. Kerugian Kopling3. Kerugian Histerisis4. Kerugian Tembaga5. Kerugian Efek Kulit6. Kerugian Kapasitas LiarCara Meningkatkan Efisiensi TransformatorRumus Efisiensi TransformatorContoh Soal Efisiensi Transformator Pengertian Efisiensi Transformator/Trafo Power loss berkaitan erat dengan yang namanya efisiensi transformator/trafo. Lantas apa sebenarnya pengertian efisiensi trafo atau transformator itu? Jadi, Efisiensi Transformator/Trafo ini merupakan perbandingan antara daya listrik keluaran P out dengan daya listrik masukan P in. Transformator merupakan perangkat paling efisien. Bahkan trafo yang dirancang dengan baik, bisa punya efisiensi beban penuh antara 95% sampai 98,5%. Sebagai trafo yang efisien, output dan input mempunyai nilai yang hampir sama dan karenanya gak praktis buat mengukur efisiensi trafo pakai output/input. Cara yang lebih tepat buat mengukur efisiensi transformtor/trafo bisa pakai, efisiensi = input – loss / input = 1 – loss/input. Sebuah transformator pada prinsipnya terdiri dari 3 bagian utama yaitu Inti besi inti magnetikKumparan primer Np merupakan kumparan tempat masukkan tegangan mula – mulaKumparan sekunder Ns merupakan sebuah tempat dialirkannya tegangan hasil. Faktor Kerugian Transformator 1. Kerugian Arus Eddy Kerugian arus eddy yaitu kerugian trafo yang disebabkan karena adanya perubahan fluks magnet yang bertolak belakang dengan Gaya Gerak Listrik GGL. Terjadi saat GGL mengalir dari kumparan primer ke sekunder melalui ini. Buat mengurangi arus eddy, pada trafo daya dipakai ini besi lunak yang berlapis – lapis. 2. Kerugian Kopling Terjadi karena adanya aliran fluks magnet yang gak sempurna dari kumparan perimer ke kumparan sekunder. Cara buat mengurangi kerugian kopling ini yaitu dengan membuat kumparan primer dan sekunder ditumpuk secara berlapis – lapis. 3. Kerugian Histerisis Disebabkan karena arus dari kumparan primer ke sekunder yang berbalik arah. Penyebabnya, fluks yang mengalir dari inti trafo. Makanya, semakin baik kualitas material dari inti trafo, maka semakin kecil juga kerugian histerisisnya. 4. Kerugian Tembaga Pada kumparan kawat tembaga sebuah trafo, baik itu kumparan primer atau sekunder, semakin banyak jumlah lilitan maka semakin besar juga resistansi lilitan tersebut. Gitu juga dengan arus listrik yang mengalir pada kumparannya. Kerugian tembaga ini berlaku persamaan l’2R l kuadrat dikali R. 5. Kerugian Efek Kulit Meski kawat kumparan primer dan sekunder masing – masing ada lapisan isolasi satu sama lain. Tapi, resistansi pada kumparan juga bisa mempengaruhi efisiensi dari trafo. Buat mengurangi kerugian efek kulit pada trafo, kamu bisa pakai kawat kecil yang berlapis – lapis yang saling berisolasi. 6. Kerugian Kapasitas Liar Kerugian kapasitas liar juga menjadi salah satu yang disebabkan sama kualitas transformator/trafo itu sendiri. Kerugian ini gak akan berpengaruh pada frekuensi rendah, tapi efisiensi akan berpengaruh banyak pada frekuensi tinggi. Cara buat mengurangi kapasitas liar yaitu dengan membuat gulungan kumparan primer dan sekunder trafo secara semi – acak. Cara Meningkatkan Efisiensi Transformator Supaya trafo bisa efisien, maka material inti besi dan material kawat tembaga harus ditingkatkan lebih lagi. Perbandingan power supply input sebaiknya juga dilebihkan, jadi output dari trafo bisa bekerja dengan maksimal. Secara perhitungan, hal ini akan membuat efisiensi trafo terbaca menurun, tapi secara keseluruhan output trafo akan maksimal dibanding dengan merancang trafo dengan perbandingan input dan output yang seimbang. Efiensi secara produksi mungkin baik buat produsen, tapi buat pengguna rancangan yang gak efisien palah akan menguntungkan. Contohnya Bagian input kalo dirancang dengan daya 500 watt, dan bagian ouput cuma 450 watt, maka saat beban dengan daya 450watt, trafo tersbut akan lebih stabil. Maka, rancanglah trafo yang bisa memasuk daya yang cukup besar pada bagian outputnya. Cara menghitung efisiensi trafo cuma berguna buat produsen trafo, agar hasil produksi bisa semurah mungkin dan dengan harga yang diberikan bisa memberikan supply yang maksimal. Rumus Efisiensi Transformator Perbandingan antara daya sekunder dengan daya primer atau hasil bagi antara energi sekunder dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen disebut efisiensi trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan η. Nah, besar efisiensi trafo bisa dirumuskan sebagai berikut. η = Ws/Wp x 100% Atau,η = Ps/Pp x 100%Atau, η = x 100%Atau,η = x 100% Keterangannya η = Efisiensi Transformator/TrafoWs = Energi sekunder keluarWp = Energi primer masukVs = Tegangan sekunder keluarVp = Tegangan primer masukIs = Arus sekunderIp = Arus primerNs = Lilitan sekunderNp = Lilitan primer Contoh Soal Efisiensi Transformator 1. Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Kalo jumlah lilitan primer dan sekunder masing – masing 100 dan 800. Mak, berapakah efisiensi trafo? Jawaban Diketahui Ip = 0,8 A Np = 1000 Is = 0,5 A nS = 800 Ditanya Efisiensi trafo η?Jawab η = Is x Ns/ Ip x Np x 100% η = 0,5 A x 800/ 0,8 A x 1000 x 100% η = 400/ 800 x 100% η = 0,5 x 100% η = 50% Jadi, besar efisiensi trafo yang dihasilkan adalah sebesar 50%. 2. Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220 V dan 55 V. Kalo kuat arus primer 0,5 A dan kuat arus sekunder 1,5, berapakah efisiensi trafo? Jawaban Diketahui Ip = 0,5 A Vp = 220 V Is = 1,5 A Vs = 55 V Ditanya Efisiensi trafo η?Jawab η = Is x Vs/ Ip x Vp x 100% η = 1,5 A x 55 V/0,5 A x 220 V x 100% η = 82,5 W/ 110 W x 100% η = 0,75 x 100% η = 75% Jadi, besar efisiensi trafo yang dihasilkan adalah sebesar 75%. 3. Efisiensi sebuah trafo 60%. Kalo energi listrik yang dikeluarkan 300 J, maka berapakah energi listrik yang masuk trafo? Jawaban Diketahui η = 60% Ws = 300 J Ditanya Energi listrik yang masuk ke trafo Wp?Jawab η = Ws/Wp x 100% 60% = 300 J/Wp x 100% 60% = 300 J/Wp x 100% 6 = 3000 J/Wp Wp = 3000 J/6 Wp = 3000 J/6 Wp = 500 J Jadi, besar energi listrik yang masuk ke dalam sebuah trafo adalah sebesar 500 J. 4. Sebuah trafo memiliki efisiensi 75%. Tegangan inputnya 220 V dan tegangan outputnya 110 V. Kalo kuat arus primer yang mengalir 2 A, berapakah kuat arus sekundernya? Jawaban Diketahui η = 75% Vp = 220 V Vs = 110 V Ip = 2 A Ditanya Kuat arus sekundernya Is?Jawab η = Is x Vs/ Ip x Vp x 100% 75% = Is x 110 V/2 A x 220 V x 100% 75 = Is /440 A Is = 75 x 440 A / Is = 3 A Jadi, kuat arus sekundernya yang dihasilkan adalah sebesar 3 A 5. Daya listrik yang dimiliki oleh sebuah transformator sebesar 20 W di bagian primer Daya Input, dan 18 W di bagian sekunder Daya Output. Pertanyaannya, berapakah Efisiensi Trafo tersebut? Jawaban Diketahui Pout = 18 W Pin = 20 W Ditanya Efisiensi Trafo?JawabBuat menjawab soal tersebut digunakan persamaan ɳ = P out / P in x 100% ɳ = P out / P in x 100% ɳ = 18 W / 20 W x 100% ɳ = 90% Jadi, Efisiensi Trafo yang dihasilkan adalah 90% Gimana pembahasannya? Jadi lebih paham kan soal Efisiensi Transformator tersebut? Semoga bermanfaat! Referensi Originally posted 2020-03-18 161450.

jika efisiensi trafo 80 maka kuat arus primernya adalah